Seminar Nasional Hi-Tech ke 2 sesi III: Implementasi SDGs Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Diakses
  • Bagikan :

Kamis (07/12/2023) Sesi 3 Seminar Nasional Paper Prosiding Hi-Tech ke 2 Universitas Nurul Jadid dengan topik Sosial Humaniora menghadirkan Prof. Dr. Ahmad Munjin Nashin, M.Ag. Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang dan Dr. Tirmidzi, M.Pd. Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata, yang salah satu luarannya artikel paper prosiding, namun dalam pelaksanaan seminar nasional nasional paper ini dibuka untuk semua kalangan mahasiswa yang ada di indonesia, dan pada sesi III ada dua kelompok mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura. 

Pembicara pertama , Prof. Dr. Ahmad Munjin Nashin, M.Ag. Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (Unisma). Menurut dia, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap poin-poin SDGs. 

Pertama, memasukkan SDGs kedalam kurikulum Pendidikan dan pengajaran perguruan tinggi, memastikan bahwa mahasiswa memahami prinsip-prinsip SDGs dan dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan. 

Kedua, mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam upaya pencapaian SDGs melalui berbagai aktivitas ekstrakulikuler ataupun proyek sosial. Ketiga, memberikan pelatihan dan edukasi mengenal SDGs kepada mahasiswa dan staff untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu tersebut. 

“Tiga hal tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi masing-masing,” kata Ahmad Munjin Nashin.  

Perguruan tinggi dalam melakukan riset dan penelitian, Ahmad Munjin memaparkan, sebisa mungkin menentukan SDGs prioritas untuk disesuaikan dengan tema besar penelitian. Dari 17 poin bisa dijadikan standar acuan perguruan tinggi dalam melakukan transformasi, baik itu berupa kegiatan edukasi, riset dan penelitian. 

“Kalau di kami, kita ikhtiarkan semua dapat kebagian, tapi ada fokus-fokus yang sesuai dengan kompetensi kita, kemampuan kita,” pungkasan.

Sementara Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Universitas Nurul Jadid, Tirmidzi, mengungkapkan, pada saat itu, dunia sudah mulai sadar, kesejahteraan alam sudah terancam. Untuk itu SDGs dibentuk supaya seluruh bangunan tidak lagi ekplorasi dan ekploitasi alam. Namun, juga memperhatikan keberlanjutannya. 

“Supaya kita bisa tetap hidup nyaman di dunia ini. ada 17 indikator dangan 169 target SDGs yang harus tercapai pada 2030,” ungkap Tirmidzi pada saat penyampaian materi seminar Hi-Tech ke-2 dengan tema, Kontribusi dan Tantangan Hasil riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pada Kamis 7 Desember 2023. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan paper prosiding yang telah diterima oleh Panitia, total naskah yang dipresentasi delapan kelompok antara lain, Vita Nisa Arianti, dkk. (Universitas Trunojoyo Madura). Cici Ferin Sinthia, dkk. (Universitas Trunojoyo Madura), Mufidah, dkk. (Universitas Nurul Jadid),   Natasya Amanda Ekaputri, dkk. (Universitas Nurul Jadid), Lailatul Fajriyah, dkk. (Universitas Nurul Jadid), Farrah Maulida Nadia Khoir, dkk. (Universitas Nurul Jadid), Ayu Riyadul Fitri, dkk. (Universitas Nurul Jadid), dan  Fifin Istiqomah, dkk. (Universitas Nurul Jadid)