Kegiatan KKN-MBKM Universitas Nurul Jadid di Bantaran Berakhir, Pemerintah Harapkan Kerjasama Berkelanjutan

26 Diakses
  • Bagikan :

Kamis (26/09/2024), Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Nurul Jadid secara resmi menutup pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) Membangun Desa di Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Penutupan sekaligus penjemputan peserta KKN ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Kecamatan Bantaran, Ibu Diana Hari Ekowati; Kapolsek Bantaran, AKP Hasyim, SH.; Danramil Bantaran, Kapten CZI Bagus Handono; Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Bantaran, Bapak Abdul Rofik; Kepala Bidang Pengabdian, Ahmad Zubaidi, M.Pd.; dan Kepala Bidang Penelitian, M. Ainol Yaqin, M.Kom.

Dalam sambutannya, Ibu Diana Hari Ekowati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Universitas Nurul Jadid yang telah berkontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Kecamatan Bantaran melalui kegiatan KKN. “Meskipun waktu 40 hari ini terasa singkat untuk membangun desa, dampak positif dari kehadiran para mahasiswa sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. Saya sendiri ikut terlibat dalam salah satu posko kegiatan KKN dan melihat langsung manfaat yang diberikan. Harapan kami, kegiatan ini bisa berlanjut tahun depan, bahkan mungkin dengan durasi yang lebih panjang,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah Kecamatan Bantaran, Ibu Diana juga berharap pendampingan dan penguatan kapasitas SDM di Kecamatan Bantaran dapat terus berlanjut. “Pemerintah daerah siap menjalin kerja sama lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas SDM di kecamatan ini,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Bantaran, Bapak Abdul Rofik, juga menyampaikan pentingnya keterlibatan kampus dalam pembangunan desa. “Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan ini. Di desa, masih banyak SDM yang perlu ditingkatkan, dan melalui sentuhan mahasiswa, kami melihat adanya perkembangan dalam pengembangan desa. Kami berharap program KKN-MBKM ini bisa terus dilanjutkan di Kecamatan Bantaran,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Zubaidi, M.Pd., mewakili Kepala LP3M Universitas Nurul Jadid, menyampaikan bahwa selama 40 hari pelaksanaan KKN, para mahasiswa telah melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Meskipun kontribusi yang diberikan belum sepenuhnya konkrit, peningkatan kapasitas dan kebermanfaatan sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Di antaranya adalah pembentukan rumah baca bagi siswa yang belum bisa membaca dan menulis, pendampingan UMKM dalam pendaftaran Sistem Satu Data (SSO), inisiasi pendaftaran izin operasional madrasah diniyah, serta peningkatan kapasitas khatib dan bilal di lingkungan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU),” jelasnya.

Selain itu, para mahasiswa juga turut serta dalam pengembangan wisata di Desa Gunung Tugel, khususnya dalam pengelolaan destinasi wisata Batu Baba yang mulai mendapatkan perhatian masyarakat. Ahmad Zubaidi berharap program ini bisa terus ditingkatkan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.

Penutupan acara berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan sesi foto bersama para peserta, tokoh masyarakat, dan para pejabat yang hadir.