Optimalisasi Pemeringkatan Perguruan Tinggi: LP3M UNUJA Laksanakan Bimtek Sinkronisasi Akun Sinta dan Garuda

15 Diakses
  • Bagikan :

Sabtu (12/10/2024) Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinkronisasi Akun Garuda dan Sinta bagi para dosen. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024 melalui Zoom Meeting, dihadiri oleh Dr. Hasan Baharun, M.Pd., Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, dosen tetap Universitas Nurul Jaidd dan Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid, sekaligus menjadi narasumber. 

Dalam sambutannya, Dr. Hasan Baharun, M.Pd., menekankan pentingnya setiap dosen memiliki akun-akun ilmiah seperti Sinta, Garuda, Publons, WoS (Web of Science), dan Orchid. Ia menjelaskan bahwa pemeringkatan perguruan tinggi saat ini banyak didasarkan pada skor Sinta, sehingga dosen harus memperhatikan akun-akun ini dan memastikan sinkronisasi yang tepat antara akun-akun tersebut, termasuk dengan Google Scholar, Sinta, dan Garuda. Dengan sinkronisasi yang baik, dosen dapat memastikan data penelitian mereka tercatat dengan akurat.

Dr. Hasan Baharun juga menambahkan bahwa sinkronisasi ini bukan hanya tugas administratif semata, tetapi juga berdampak pada reputasi akademik dosen dan institusi. Oleh karena itu, sinkronisasi ini harus dilakukan secara berkala untuk menghindari ketidakakuratan data yang dapat mempengaruhi penilaian kinerja akademik. Sebab pemeringkatan perguruan tinggil salah satu yang menjadi indikator ialah SINTA Score.

Sementara, Achmad Fawaid, dalam materinya, lebih fokus pada aspek teknis sinkronisasi. memberikan panduan tentang proses mengklaim dan mengeksklusi artikel di Garuda, sinkronisasi artikel di Garuda dengan akun Sinta, serta cara memastikan akreditasi jurnal terkait artikel yang ada di akun Sinta. Langkah-langkah teknis ini penting agar setiap dosen dapat memastikan bahwa karya ilmiahnya diakui secara optimal di platform-platform tersebut.

Salah satu hal penting yang dibahas adalah perlunya setiap dosen untuk melakukan merger atau penggabungan ID Garuda. Menurut Dr. Achmad Fawaid, perbedaan penulisan nama dan afiliasi pada berbagai jurnal dapat menyebabkan terciptanya lebih dari satu ID Garuda untuk satu dosen, yang akan berdampak pada jumlah artikel yang terdata. Oleh karena itu, beliau mengingatkan para dosen agar selalu memastikan konsistensi dalam penulisan nama dan afiliasi pada setiap artikel yang diterbitkan.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa dosen mengemukakan kendala yang sering mereka hadapi dalam proses sinkronisasi, seperti perbedaan afiliasi atau nama penulis yang tidak konsisten. Kegiatan Bimtek ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh dosen untuk terus memperbarui akun-akun ilmiah mereka dan memastikan bahwa karya ilmiah yang mereka hasilkan diakui di berbagai garuda dan sinta.