Seminar Nasional HI-Tech ke-2 Sesi 4, Handono Fatkhur Rahman: Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Prioritas kami

Diakses
  • Bagikan :

Kamis (07/12/2023) usai sesi 3 topik Sosial dan Humaniora, Seminar Nasional HI-Tech ke-2  dilanjutkan dengan sesi 4 dengan topik Kesehatan Masyarakat menghadirkan dua pembicara utama yaitu Ns. La Ode Abd. Rahman, S.Kep., M.B.A dari Universitas Indonesia (UI) selaku pembicara pertama, dan Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.Kep.M.B, Universitas Nurul Jadid (Unuja) sebagai pembicara kedua.

La Ode Abd. Rahman dalam laporannya menyampaikan pentingnya tindak lanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat, “kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tidak hanya fokus menyelesaikan pengabdian, akan tetapi kegiatan-kegiatan pengabdian dilakukan bisa memberikan masukan kepada pemerintah, untuk ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan” pangkasnya.
Menurutnya, Universitas harus memberikan dampak terhadap masyarakat, melalui kegiatan kemitraan dalam proses mensejahterakan masyarakat, mulai dari pendampingan UMKM, budaya hingga pada budaya dan edukasi 1000 hari pertama kehidupan pada ibu melahirkan.

Sementara, Ns. Handono Fatkhur Rahman menyampaikan ada sebanyak 17 tujuan dalam Pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). 17 tujuan itu menjadi 13 target yang akan diprioritaskan oleh negara Indonesia kedepannya.

Salah satunya, seperti mengurangi rasio angka kematian ibu, mengurangi kematian bayi baru lahir dan balita, mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular. Lulusan magister dan doktor UI itu mencontohkan, ketika Fakultas Kesehatan Unija mencegah sekaligus menangani penularan covid-19 di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kala itu ia bersama dengan rekan-rekan tim satgas Unuja begitu antusias melakukan penanganan tersebut. Upaya yang mereka lakukan membuahkan hasil yang memuaskan. Pesantren Nurul Jadid, kata dia, dinobatkan sebagai pesantren terbaik dalam penanganan Covid-19 oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Bukan hanya pesantren, upaya pengabdian lainnya dari Fakultas Kesehatan juga diberikan kepada Masyarakat. Seperti bakti sosial, pemeriksaan gula darah, kolestrol, dan lain sebagainya. Bahkan, mereka juga mengajarkan cara bagaimana membuat obat herbal terhadap Masyarakat sekitar kampus Unuja.

“Kita juga melakukan pendekatan tentang pengendalian tembakau kepada masyarakat setempat,” ungkapannya.
Dia selalu mengupayakan agar hasil riset yang sudah dikerjakan bisa bermanfaat terhadap masyarakat setempat, bahkan umum. Semua itu kita lakukan dengan cara mempublikasikan hasil riset. Karena, menurut dia, hasil riset tersebut nantinya juga akan dijadikan referensi bagi peneliti lainnya.

Sudah banyak kolaborasi yang dikerjakan oleh Fakultas Kesehatan dengan Lembaga lain. Seperti pada tahun 2020 lalu, mereka berkolaborasi dengan Universitas Indonesia. Mereka juga melakukan riset perihal penyebab diare di daerah Solor, Kabupaten Bondowoso.

Tak hanya itu, Fakultas Kesehatan juga sering bekerjasama dengan tenaga kesehatan sekitar, seperti puskesmas. Kebanyakan daerah Tapak Kuda menjadi objek kajian dan penelitian yang kerap kali mereka kerjakan.

“Sangat banyak penelitian yang kami lakukan dengan tenaga kesehatan di sekitar, seperti daerah se-Tapal Kuda, menjadi ruang lingkup kita,” terangnya.

Di Akhir penyampaian, dia berharap semoga kedepannya Unuja bisa berkolaborasi dengan UI dalam melakukan riset. Karena menurutnya, memperbanyak jaringan itu sangat diperlukan. Tujuannya, demi kebaikan bersama, khususnya masa depan Indonesia. 
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi paper yang terpilih, sebanyak enam paper dari Universitas Nurul Jadid, dengan di reviewer Dr. Sri Astutik Andayani, M.Kes.