Pesan Pengasuh PP Nurul Jadid kepada Mahasiswa MBKM-Membangun Desa

20 Diakses
  • Bagikan :

Selasa, 9 /072024, Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid (LP3M UNUJA) melaksanakan pembekalan peserta Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) Membangun Desa di Kabupaten Bondowoso. Acara ini berlangsung di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dihadiri oleh KH. Moh Zuhri Zaini, BA, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Dr. Achmad Fawaid, M.A., Kepala LP3M UNUJA, serta 65 peserta KKN-MBKM.
Pembekalan ini merupakan tahap awal sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan. “Melalui KKN, kita bisa mengetahui kekurangan kita dan apa yang dibutuhkan masyarakat, sebab terkadang teori yang didapat di kampus tidak selalu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Inilah pentingnya pelaksanaan KKN,” ujar KH. Moh Zuhri Zaini.
Beliau juga menekankan bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak cukup hanya mengandalkan ilmu yang telah dikuasai. Faktor lain yang sangat mendukung adalah karakter yang baik. “Untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan nyata, tidak cukup hanya punya ilmu. Karakter dan cara berkomunikasi juga sangat penting. KKN ini adalah kesempatan untuk menempa diri dan memperbaiki karakter kita,” tambahnya.
KH. Moh Zuhri Zaini menekankan pentingnya berbaur dengan masyarakat. “Jika ingin menguasai ilmu, carilah tempat sepi. Namun, jika ingin memperbaiki karakter, berkumpullah dengan masyarakat. Dengan berbaur, kita bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan diri kita, serta apakah kita diterima dengan baik atau tidak.”
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak merasa lebih tinggi dari masyarakat. “Jangan merasa lebih, karena perasaan seperti itu akan mempengaruhi karakter kita dan membuat kita sombong. Berbaurlah dengan masyarakat untuk belajar dan melengkapi pemahaman yang didapat di bangku kuliah.”
Kegiatan KKN-MBKM ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Mahasiswa diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan meninggalkan kesan yang baik. “Ikuti kebiasaan dan tradisi masyarakat, seperti kegiatan sarwah, tahlil, dan bekerja sama dengan baik dengan masyarakat. Jangan lupa untuk berdoa dan jika perlu, melakukan istighosah meminta pertolongan kepada Allah agar kegiatan KKN berjalan lancar,” harap KH. Moh Zuhri Zaini.