Pelepasan KKN MBKM Santri Membangun Desa: Wujud Nyata Pengabdian Santri untuk Masyarakat

Diakses
  • Bagikan :

Probolinggo, 10 Juli 2024 – Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid (LP3M UNUJA) mengadakan acara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) dengan tema "Santri Membangun Desa". Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran santri dalam pembangunan masyarakat desa melalui kegiatan pengabdian yang inovatif dan berkelanjutan.

Acara pelepasan pertama yang berlangsung di halaman kampus UNUJA ini, dihadiri oleh Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, Wakil Rektor, para Dekan Fakultas, Ketua LP3M Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., serta para dosen pembimbing dan peserta KKN. Dalam sambutannya, Rektor UNUJA menekankan pentingnya peran santri dalam membawa perubahan positif di masyarakat. "Santri bukan hanya sebagai penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mendorong pembangunan desa secara holistik," ungkapnya.

KKN MBKM "Santri Membangun Desa" ini melibatkan 65 mahasiswa yang akan ditempatkan di 7 kecamatan di Kabupaten Bondowoso. Selama 40 hari, para mahasiswa akan berfokus pada berbagai program yang telah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Beberapa program prioritas tersebut meliputi:
1. Kewirausahaan: pengurusan NIB, QRIS, sertifikat halal, hak cipta, dan merek dagang;
2. Teknologi: perancangan website lembaga, sekolah, desa, dan administrasi digital;
3. Pendidikan dan keagamaan: implementasi kurikulum merdeka, pengurusan izin madin/TPD, dan pemberdayaan masjid; serta
4. Kesehatan: penyuluhan kesehatan ibu dan anak, bahaya narkotika, dan lain sebagainya.

Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., selaku Ketua LP3M, menyatakan bahwa program KKN MBKM ini adalah salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. "Kami berharap melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Para peserta KKN juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk mendukung keberhasilan program ini. Selain itu, LP3M juga menyediakan pendampingan intensif selama pelaksanaan KKN guna memastikan semua kegiatan berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelepasan KKN MBKM "Santri Membangun Desa" ini diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan atribut KKN kepada para peserta. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, para santri siap untuk berkontribusi dalam pembangunan desa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.