Empat Program Prioritas KKN-MBKM Santri Membangun Desa: Komitmen Santri sebagai Agen Perubahan Masyarakat

Diakses
  • Bagikan :

Probolinggo, 10 Juli 2024 – Selain pelepasan peserta mahasiswa KKN-MBKM dilaksanakan di halaman kampus UNUJA, Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid (LP3M UNUJA) juga mengadakan acara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) di Kantor Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso.

Acara pelepasan yang dimulai pada pukul 10.00-11.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua LP3M UNUJA Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Pimpinan Kecamatan dan Kepala Desa di lingkungan Kec. Wringin, Forkopimda setempat serta para dosen pembimbing dan peserta KKN. Dalam sambutannya, ketua LP3M UNUJA menekankan pentingnya peran mahasiswa untuk belajar memahami kondisi masyarakat dan berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat. "mahasiswa selain harus mampu menjaga nilai-nilai agama, kalian juga harus bisa berperan sebagai agen perubahan yang mampu mendorong masyarakat ke arah yang lebih baik," ungkapnya.

Di sela-sela sambutannya, beliau memaparkan beberapa program prioritas peserta KKN MBKM "Santri Membangun Desa" antara lain
1. Kewirausahaan: pengurusan NIB, QRIS, sertifikat halal, hak cipta, dan merek dagang;
2. Teknologi: perancangan website lembaga, sekolah, desa, dan administrasi digital;
3. Pendidikan dan keagamaan: implementasi kurikulum merdeka, pengurusan izin madin/TPD, dan pemberdayaan masjid; serta
4. Kesehatan: penyuluhan kesehatan ibu dan anak, bahaya narkotika, dan lain sebagainya.
“keempat program prioritas tersebut tentu tidak menutup kemungkinan adanya tambahan program sesuai dengan situasi lokal, masukan dan saran masyarakat setempat, serta hasil observasi peserta terhadap kebutuhan desa masing-masing”, ujarnya.

Program KKN MBKM santri membangun desa ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar menempa diri dan mengabdikan ilmu  yang selama ini telah diperoleh untuk bisa memberi sumbangsih dan manfaat baik dalam skala kecil, terlebih skala besar terhadap masyarakat. "Kami berharap melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Para peserta KKN juga dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk mendukung keberhasilan program ini. Selain itu, LP3M juga menyediakan pendampingan intensif selama pelaksanaan KKN guna memastikan semua kegiatan berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelepasan KKN MBKM "Santri Membangun Desa" ini diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan atribut KKN kepada para peserta. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, para mahasiswa ini siap untuk berkontribusi dalam pembangunan desa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.