LP3M UNUJA, Laksanakan Bimbingan Teknis Pembuatan Video Dokumenter dan Konten Kreatif Media Sosial

Diakses
  • Bagikan :

Selasa, (16/07/2024) Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nurul Jadid melaksanakan bimbingan teknis tentang pembuatan video dokumenter dan pelatihan pembuatan konten kreatif media sosial. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh A. Ahmad Dafa Asyaddad, anggota TIM Multimedia Universitas Nurul Jadid, sebagai narasumber.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, panitia pelaksana, dan peserta KKN-MBKM membangun desa di Kabupaten Bondowoso. 
Dalam sambutannya, Dr. Achmad Fawaid menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN-MBKM tanpa dokumentasi yang baik hanya akan menjadi cerita-cerita tanpa jejak digital yang dapat diakses oleh semua orang. Universitas Nurul Jadid pada tahun 2019 sudah melaksanakan kegiatan video dokumenter pada setiap kegiatan KKN, namun belum maksimal. Harapannya pada tahun ini, video dokumenter dapat lebih bagus dan lebih baik dari sebelumnya.

"Momen-momen penting perlu diabadikan baik dalam bentuk video maupun di Instagram pada masing-masing akun IG kelompok KKN-MBKM," ungkapnya. Akun IG merupakan akun wajib yang harus dimiliki oleh setiap kelompok, sebab dalam pendokumentasian kegiatan harian, IG lebih efektif dibandingkan TikTok. Oleh karena itu, foto momen interaksi dan foto saat berkegiatan harus didokumentasikan, mahasiswa lebih fokus mendokumentasikan kegiatan daripada foto selfie, tegas Daffa saat menyampaikan materi.
Adibah, salah satu peserta, menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini sangat bermanfaat, baik dalam publikasi KKN-MBKM maupun untuk penambahan ilmu bagi dirinya, terutama karena ia berasal dari prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

Selain itu, para peserta juga mendapatkan berbagai tips praktis dalam mengedit video dan membuat konten yang menarik di media sosial. Dengan materi yang disampaikan, diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu mendokumentasikan kegiatan dengan baik tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam mengelola media sosial, sehingga mampu memberikan dampak yang lebih besar dan profesional dalam publikasi kegiatan KKN-MBKM mereka.