Tingkatkan Publikasi Jurnal, UM Malang Gelar Bootcamp Hadirkan Ketua Rumah Jurnal UNUJA

54 Diakses
  • Bagikan :

Malang, 9-10 Desember 2024 – Mahasiswa Program Magister Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti Bootcamp bertema “Etika Ilmiah dan Analisis Hak Pengasuhan Anak dalam Penulisan Artikel Mahasiswa S2 PAUD”. Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertempat di Aula Gedung D3, Lantai 2, Fakultas Ilmu Budaya UM.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., Ketua Rumah Jurnal Universitas Nurul Jadid (UNUJA) sekaligus Wakil Rektor III UNUJA, sebagai narasumber utama. Beliau berbagi wawasan dan praktik terbaik terkait penulisan riset berbasis etika ilmiah, khususnya dalam kajian hak pengasuhan anak.

Ketua Departemen S2 PAUD UM, Dr. Pramono, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai akselerator pencapaian tujuan akademik mahasiswa S2. “Bootcamp ini menakselerasi tercapainya salah satu tujuan akademik mahasiswa S2 PAUD UM, yaitu riset berbasis etika ilmiah dan analisis hak pengasuhan anak. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Hasan Baharun yang telah membimbing mahasiswa kami,” ungkapnya.

Melalui sesi diskusi dan praktik langsung, mahasiswa dibimbing untuk memahami struktur berpikir dan struktur penulisan artikel jurnal ilmiah. Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga etika ilmiah, seperti menghindari plagiarisme, menyusun data secara jujur, dan menyelaraskan tulisan dengan norma akademik.

Dalam pemaparannya, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., menyoroti tingginya peluang publikasi artikel PAUD di jurnal-jurnal terakreditasi. Namun, ia mengingatkan pentingnya pemahaman teknis penulisan agar karya mahasiswa dapat diterima oleh pengelola jurnal.

“Sebenarnya, jurnal-jurnal PAUD yang terakreditasi itu banyak, tinggal kita perlu memahami teknis penulisannya saja. Jangan lupa juga etika ilmiah harus dijaga. Praktik penulisan artikel jurnal dimulai pertama-tama dengan memahami struktur berpikir dan struktur penulisan jurnal, agar tulisan kita mudah diterima oleh pengelola dan lolos review,” jelas Dr. Hasan.

Mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang bagaimana memadukan aspek teoretis dan empiris dalam kajian hak pengasuhan anak, sebuah topik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung interaktif selama sesi. Mahasiswa merasa mendapatkan wawasan baru, khususnya dalam memahami hubungan antara etika ilmiah dengan kualitas artikel yang dihasilkan.

Salah satu peserta, Nur Aini, menyampaikan kesannya, “Pembimbingan dari Dr. Hasan benar-benar membuka wawasan kami tentang bagaimana membuat artikel yang tidak hanya berbobot secara ilmiah, tetapi juga memenuhi standar etika yang tinggi. Ini sangat bermanfaat untuk persiapan publikasi di jurnal.”

Bootcamp ini menjadi langkah strategis bagi mahasiswa S2 PAUD UM untuk memperkuat budaya akademik yang berintegritas. Dengan memahami dan menerapkan etika ilmiah dalam riset, diharapkan karya-karya mereka tidak hanya memperkaya literatur akademik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi pengembangan pendidikan anak usia dini.

“Etika ilmiah itu fondasi. Tanpanya, riset akan kehilangan makna. Kami berharap mahasiswa dapat terus menghasilkan karya yang tidak hanya baik di atas kertas, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat,” pungkas Dr. Hasan Baharun.

Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama mahasiswa untuk terus mempraktikkan nilai-nilai etika ilmiah dalam setiap langkah akademik mereka, sekaligus menjadikan ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk memperjuangkan hak-hak anak usia dini di Indonesia.