Jajaki Magang Dosen dan Pertukaran Mahasiswa, UNUJA Kerja Sama dengan Shandong Foreign Trade Vocational College

Diakses
  • Bagikan :

Qingdao, China - Pada tanggal 20 Juli 2024, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melanjutkan upayanya dalam memperluas jejaring internasional dengan mengadakan pertemuan kolaborasi internasional bersama Shandong Foreign Trade Vocational College. Pertemuan yang berlangsung di ruang meeting Shandong Foreign Trade Vocational College di Qingdao ini dihadiri oleh rombongan UNUJA yang terdiri dari rektorat dan pimpinan lembaga, serta disambut oleh jajaran pimpinan Shandong, termasuk Liu Min, Presiden Shandong, Liu Xiquan, Wang Yingxi, Liu Xiaofei, Wang Siwen, Zhan Baolong, dan Maou Shiming.

Shandong Foreign Trade Vocational College dikenal sebagai salah satu kampus vokasional terkemuka yang fokus pada pengembangan ekonomi dan perdagangan. Dengan visi "connecting the world, cultivating trade talents, and collaborating with the alumni and local enterprise for innovation & development," kampus ini memiliki 700 fakultas yang berkomitmen pada inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan.

Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam program magang dosen dan pertukaran mahasiswa antara UNUJA dan Shandong. Pertukaran mahasiswa UNUJA dengan Shandong dan pemberian kesempatan mengajar bagi dosen Shandong di UNUJA menjadi dua poin utama yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang ekonomi dan perdagangan internasional, serta memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama yang diadakan di Paiton pada 9 Desember 2023. Menurut Liu Min, Presiden Shandong, "Kerja sama ini semoga berjalan konkret, bukan hanya di bidang pendidikan, tapi juga dalam pengembangan masyarakat kedua negara." Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., menambahkan, "Kerja sama antara UNUJA dan Shandong diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengembangan ekonomi, budaya, dan bahasa di antara kedua belah pihak. Kami menyambut baik kolaborasi ini dan berharap nantinya ada pertukaran mahasiswa dan pengembangan keterampilan akademik dosen antara dua institusi."

Diskusi berlangsung hangat selama hampir dua jam, di mana kedua belah pihak saling bertukar informasi mengenai program masing-masing. Beberapa program yang dibahas meliputi program double degree, pertukaran mahasiswa, magang, riset bersama, dan program perkuliahan 2+2. Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Rektor UNUJA dan Presiden Shandong, menandai dimulainya era baru dalam hubungan akademik antara kedua institusi.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua institusi, baik dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Dengan adanya kolaborasi ini, UNUJA berharap dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan jejaring internasional yang kuat dan berkelanjutan.

Selain meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan keterampilan dan kompetensi dosen serta mahasiswa dari kedua belah pihak. Dengan demikian, UNUJA dan Shandong Foreign Trade Vocational College dapat bersama-sama berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan dan inovasi.