Paiton, (23/07/2025) Empat mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan kiprah di kancah internasional dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri Mengabdi. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Nurul Jadid dengan Pondok Pesantren An-Nahdoh, Tanjung Sepat, Banting, Selangor, Malaysia, yang akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 23 Juli hingga 23 Oktober 2025.
Mahasiswa yang terpilih dalam program ini adalah Fatimatuzzahra dari Program Studi Pendidikan Matematika, Zelviatus Zahroh dari Program Studi Ekonomi, Nuzulia Qur'ani dari Pendidikan Agama Islam, dan Ismia Khilyati Salwa dari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Keempatnya didapuk sebagai duta pengabdian yang tidak hanya mewakili UNUJA, namun juga membawa misi intelektual, sosial, dan budaya ke tingkat internasional.
Pelepasan resmi para mahasiswa ini dilakukan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UNUJA, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd, didampingi oleh Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ahmad Zubaidi, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Hasan Baharun menegaskan bahwa program Santri Mengabdi Internasional merupakan agenda rutin universitas yang menjadi bagian integral dari pelaksanaan MBKM di lingkungan UNUJA.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membangun mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian dan kemampuan adaptif dalam konteks lintas budaya. Kali ini, mahasiswa akan fokus mengabdikan diri kepada masyarakat dan pesantren di Negeri Jiran, khususnya di Pondok Pesantren An-Nahdoh Tanjung Sepat, sesuai dengan latar belakang keilmuan dan keterampilan masing-masing,” ungkap Dr. Hasan Baharun.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya memaksimalkan momen ini sebagai sarana untuk tidak hanya mengabdi, tetapi juga membangun jaringan dan melakukan riset yang relevan dengan kebutuhan lokal maupun global. “Kami berharap setelah program ini selesai, mahasiswa tidak hanya membawa cerita pengabdian, tetapi juga data dan pengalaman berharga yang bisa dijadikan bahan penelitian dan publikasi ilmiah,” tambahnya.
Program MBKM Santri Mengabdi ini menekankan pada kebermanfaatan ilmu yang linier dengan disiplin ilmu yang dipelajari mahasiswa. Fatimatuzzahra, misalnya, akan terlibat dalam penguatan numerasi santri melalui pendekatan inovatif dalam pembelajaran matematika. Sementara Zelviatus Zahroh akan mendampingi pengelolaan ekonomi pesantren dan kewirausahaan santri. Adapun Nuzulia Qur’ani fokus pada pembinaan karakter keagamaan melalui pendidikan Islam, serta Ismia Khilyati Salwa akan mengembangkan literasi Qur’ani dan kajian tafsir tematik di lingkungan pesantren.
Keikutsertaan para mahasiswa dalam kegiatan ini mencerminkan semangat UNUJA dalam mengusung visi pendidikan yang kolaboratif, moderat, dan berwawasan global. Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Nurul Jadid tidak hanya mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional dengan tetap menjunjung nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.