Penjemputan Mahasiswa KKN-MBKM UNUJA: Mengukir Dampak Positif di Desa-Desa Kabupaten Bondowoso

110 Diakses
  • Bagikan :

Selasa, (20 /08/2024), Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) secara resmi menarik kembali mahasiswa pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) Membangun Desa di Kabupaten Bondowoso. Kegiatan penarikan dan penjemputan mahasiswa ini dilaksanakan di Kecamatan Wringin, Bondowoso, dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., selaku Kepala LP3M UNUJA, Sugeng Riyadhi, S.Pd., Sekretaris Kecamatan Wringin, dan Erwan, S.H., Kapolsek Kecamatan Wringin. Selain itu, para dosen pembimbing lapangan serta tim pelaksana KKN-MBKM juga turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Sugeng Riyadhi menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Nurul Jadid atas kontribusinya selama 40 hari dalam melaksanakan pengabdian di desa-desa yang berada di Kecamatan Wringin. Ia berharap bahwa program-program yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak positif, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Sugeng juga menambahkan bahwa perpisahan ini bukanlah akhir dari hubungan antara UNUJA dan masyarakat Kecamatan Wringin. Ia bahkan mengundang mahasiswa UNUJA untuk kembali melakukan KKN-MBKM di masa depan, atau mungkin menetap di Wringin dengan cara menikah dengan warga setempat.

Sementara itu, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua pihak jika selama pelaksanaan kegiatan terdapat kekurangan. Ia mengakui bahwa karena keterbatasan waktu dan biaya, tidak semua harapan masyarakat dapat terpenuhi. Namun, ia juga mengapresiasi sejumlah program yang telah berhasil dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bondowoso. Beberapa pencapaian tersebut antara lain adalah terbitnya sertifikat hak cipta untuk karya seni Batik Motif Kuas Gradasi milik Halifatussani dari Desa Karanganyar, Kecamatan Tegalampel, serta sertifikat halal untuk produk UMKM Pia 77 milik pelaku usaha di Kecamatan Tegalampel.

Selain itu, terdapat posko KKN-MBKM lainnya yang berhasil mengembangkan platform website desa, seperti di Desa Locare dan Desa Dawuhan. Meski masih perlu penyempurnaan, platform tersebut diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dan dimanfaatkan dengan baik oleh desa.

Dengan berakhirnya KKN-MBKM ini, diharapkan bahwa kontribusi mahasiswa UNUJA selama berada di Bondowoso dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.