Memastikan Program Prioritas Berjalan Efektif, LP3M Laksanakan Monev KKN-MBKM Membagun Desa

Diakses
  • Bagikan :

Kamis, 29 Agustus 2024, Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Nurul Jadid melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) di Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan monev ini dihadiri oleh Ahmad Zubaidi, M.Pd., Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat; Moh. Ainol Yaqin, M.Kom., Kepala Bidang Penelitian; Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mohammad Iqbal, M.Pd.; serta Koordinator Kelompok KKN-MBKM di masing-masing desa di Kecamatan Bantaran.

Dalam pengantarnya, Ahmad Zubaidi menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN-MBKM telah memasuki minggu kedua sejak pelepasan pada tanggal 15 Agustus lalu. Ia menjelaskan bahwa program-program prioritas pengabdian sudah mulai menunjukkan hasil yang nyata. Contohnya, jika program prioritas berupa pembuatan website informasi untuk lembaga pendidikan atau desa, maka database dan desain website seharusnya sudah dapat ditampilkan. Demikian pula, jika kegiatan melibatkan pelatihan UMKM dalam penerbitan izin PIRT atau sertifikat halal, data pelaku UMKM dan analisis kebutuhan sudah harus ada, sehingga pada minggu ketiga program prioritas dapat dilaksanakan sepenuhnya.

Ahmad Zubaidi juga menekankan pentingnya pengaturan jadwal kerja yang rapi agar pada akhir pelaksanaan, semua program prioritas bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu, luaran program seperti video dokumenter, logbook, berita media massa, dan laporan akhir harus direncanakan dengan matang. "Monev ini penting dilakukan untuk mengetahui progres kegiatan dan ketepatan timeline pada masing-masing desa tempat KKN-MBKM berlangsung," ujarnya.

Proses monev dilaksanakan secara bertahap dengan mendengarkan laporan dari masing-masing koordinator desa, termasuk kendala yang dihadapi di posko-posko KKN-MBKM. Setiap koordinator desa menyampaikan progres program di lapangan, memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi, serta strategi penyelesaian yang telah atau akan dilakukan. Dengan cara ini, evaluasi menjadi lebih komprehensif dan memberikan arahan yang jelas untuk memperbaiki pelaksanaan program di minggu-minggu mendatang.
Sementara itu, Mohammad Iqbal mengingatkan mahasiswa untuk selalu memperhatikan aspek kebermanfaatan dan kebutuhan masyarakat dalam setiap pelaksanaan kegiatan. "Jangan memaksakan kegiatan yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Kebermanfaatan bisa dilihat dari fungsi program prioritas. Meski kegiatan kecil, jika aspek kebermanfaatannya tinggi, itu lebih baik daripada kegiatan besar yang hanya bersifat seremonial," tegasnya.

Sebagai penutup, kegiatan monev ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para mahasiswa mengenai pentingnya pelaksanaan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan adanya evaluasi berkala, pelaksanaan KKN-MBKM diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan desa-desa di Kecamatan Bantaran. Pelaksanaan KKN-MBKM ini dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 26 September mendatang