Dua Mahasiswi UNUJA Kembali Diterjunkan ke Pesantren Sunan Kalijaga Banyuwangi

85 Diakses
  • Bagikan :

Paiton, Minggu (2/11/2025) Dua mahasiswi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali diterjunkan ke Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) – Santri Mengabdi.

Keduanya adalah Anisa Qoiriah Sofyana dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dan Hikmatul Azizah dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Mereka akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama lebih dari tiga bulan, terhitung sejak 2 November 2025 hingga 16 Februari 2026.

Program MBKM–Santri Mengabdi di pesantren tersebut merupakan pengiriman gelombang ketiga mahasiswa UNUJA untuk melakukan pengabdian di lembaga pesantren. Tahun ini, dua mahasiswi yang dikirim memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda—Anisa dengan kompetensi baca kitab kuning dan Hikmatul sebagai penghafal Al-Qur’an (hafidzah). Keduanya diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan kegiatan baca kitab dan lembaga tahfidz di pesantren mitra tersebut.

Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) UNUJA, menyampaikan bahwa pengiriman mahasiswa ke berbagai daerah merupakan bagian dari misi universitas dalam menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam pengembangan

ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan dalam memperkuat kaderisasi dan kelembagaan agar pesantren terus berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Kiai Mahmud, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga sekaligus alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kehadiran mahasiswa UNUJA di lembaga yang ia asuh.

“Sebagai pesantren yang masih dalam tahap perintisan, kehadiran mahasiswa UNUJA sangat membantu dalam kegiatan pengajaran dan pengembangan lembaga. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua pihak,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen UNUJA dalam menyiapkan kader-kader muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berperan aktif dalam penguatan pendidikan dan keagamaan di tengah masyarakat.