Surabaya, 10 Februari 2025 – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam sebuah acara yang digelar di Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Acara ini juga menjadi momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoA) antara Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) UNUJA dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI.
Kegiatan ini dihadiri oleh 321 perguruan tinggi se-Jawa Timur, yang menunjukkan besarnya komitmen dunia akademik dalam mendukung program sosial pemerintah. Dari pihak Universitas Nurul Jadid, hadir Wakil Rektor IV, KH. Faiz, M.Fil, serta Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., selaku Kepala LP3M UNUJA.
Menteri Sosial RI, Gus Ipul, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kampus dalam membantu pengentasan kemiskinan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Ia menyampaikan bahwa melalui MoU dan MoA ini, diharapkan kampus tidak hanya menjadi pusat akademik, tetapi juga aktif dalam mengedukasi dan melatih masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kampus harus lebih aktif turun ke masyarakat, baik melalui edukasi maupun pelatihan keterampilan. Dengan demikian, manfaat dari ilmu yang dipelajari di universitas bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ujar Gus Ipul. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo, yang menginginkan perguruan tinggi berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi nasional.
Menanggapi hal tersebut, KH. Faiz, M.Fil menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa Universitas Nurul Jadid yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo siap berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Universitas Nurul Jadid merasa terhormat dapat mengambil bagian dalam upaya besar ini. Kami siap mengerahkan sumber daya yang kami miliki, baik dalam bentuk penelitian, pelatihan, maupun kegiatan pengabdian masyarakat, guna mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar KH. Faiz.
Dr. Achmad Fawaid menambahkan bahwa dengan adanya MoA ini, UNUJA akan mengembangkan berbagai program konkret yang mendukung visi Kementerian Sosial RI. Ia menyebut bahwa program pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian akan menjadi fokus utama untuk memberikan solusi yang lebih aplikatif bagi masyarakat kurang mampu.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan perguruan tinggi dapat semakin berperan aktif dalam menyelaraskan teori akademik dengan praktik di lapangan. Universitas Nurul Jadid dan perguruan tinggi lainnya di Jawa Timur kini memiliki kesempatan lebih besar untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi antara perwakilan perguruan tinggi dan Kementerian Sosial, yang membahas berbagai strategi implementasi program pengabdian masyarakat. Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam sinergi antara dunia akademik dan pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.