Paiton, 22 Februari 2025 – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah melalui Workshop Pendampingan Indeksasi Scopus yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan UNUJA. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para pengelola jurnal di lingkungan universitas agar mampu menembus indeksasi jurnal bereputasi internasional.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Siti Mutrofin, M.Kom., dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan jurnal dan indeksasi Scopus. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, Dr. Hasan Baharun, M.Pd., serta Kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A.
Dalam sambutannya, Dr. Hasan Baharun menekankan pentingnya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah secara berkelanjutan. “Peningkatan kualitas pengelolaan jurnal harus rutin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan publikasi dosen dan pemeringkatan perguruan tinggi. Dengan indeksasi Scopus, jurnal di UNUJA bisa lebih dikenal di tingkat global,” ujarnya.
Siti Mutrofin, dalam sesi utama workshop, memaparkan berbagai strategi dan tahapan teknis dalam mengajukan jurnal ke indeksasi Scopus. Ia menyoroti pentingnya aspek tata kelola jurnal, standar etika publikasi, dan manajemen editorial yang baik. “Bukan hanya substansi artikel yang harus diperhatikan, tetapi juga tata kelola penerbitan yang sesuai dengan standar internasional,” jelasnya.
Dr. Achmad Fawaid menambahkan bahwa LP3M akan terus memberikan pendampingan kepada pengelola jurnal di UNUJA agar mampu memenuhi persyaratan indeksasi. “Kami akan mengawal setiap jurnal agar bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Scopus, mulai dari penyusunan artikel, manajemen referensi, hingga penyuntingan naskah,” ungkapnya.
Para peserta workshop, yang terdiri dari pengelola jurnal di lingkungan UNUJA, menyambut baik kegiatan ini. Mereka menganggap bahwa pendampingan semacam ini sangat membantu dalam memahami seluk-beluk proses indeksasi, yang selama ini menjadi tantangan bagi banyak jurnal ilmiah.
Dengan adanya workshop ini, UNUJA semakin optimis untuk membawa jurnal-jurnalnya ke level internasional dan berkontribusi dalam meningkatkan visibilitas akademik Indonesia di kancah global. Ke depan, UNUJA berencana mengadakan kegiatan serupa secara berkala guna memastikan jurnal yang dikelola mampu mencapai target indeksasi yang diharapkan.