LP3M Sosialisasikan Program Penelitian dan Pengabdian: Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa untuk Penguatan Akademik

47 Diakses
  • Bagikan :

Probolinggo, 10 Maret 2025 – Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Publikasi (LP3M) Universitas menggelar sosialisasi program penelitian dan pengabdian yang melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dengan menghadirkan sejumlah narasumber utama, di antaranya Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., selaku Kepala LP3M yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Hadir pula Ahmad Zubaidi, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, serta Moh Ainol Yakin, M.Kom., yang menjabat sebagai Kepala Bidang Penelitian.

Dalam paparannya, Dr. Achmad Fawaid menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain menjadi bagian dari standar akreditasi, kolaborasi ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sebelum mereka mengerjakan tugas akhir. “Mahasiswa dapat terlibat sejak tahap penyusunan proposal, laporan kemajuan, hingga laporan akhir dan luaran penelitian. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan wawasan lebih awal tentang bagaimana penelitian dan pengabdian seharusnya dilakukan,” ungkapnya. Ia juga berharap agar pendampingan terhadap mahasiswa dapat dilakukan secara maksimal melalui kerja sama yang kolaboratif antara dosen dan mahasiswa.

Pada kesempatan yang sama, LP3M juga memaparkan timeline pelaksanaan penelitian dan pengabdian tahun 2025. Tahapan yang harus dilalui antara lain pengajuan proposal hingga 30 April 2025, laporan kemajuan pada 28 Mei 2025, serta laporan akhir pada 30 Juni 2025. Adapun luaran akhir dari penelitian dan pengabdian ini dijadwalkan rampung pada Desember 2025. “Setelah merumuskan judul penelitian dan pengabdian, diharapkan bapak dan ibu dosen dapat menyusun luaran dalam bentuk jurnal ilmiah sambil tetap melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.

Tahun ini, skema pendanaan penelitian dan pengabdian masih bersifat lumpsum dari universitas dan belum bersifat kompetitif. Meski demikian, LP3M menegaskan bahwa luaran dari kegiatan ini tetap harus memenuhi standar akademik yang telah ditetapkan. Beberapa output yang diharapkan meliputi publikasi di media massa, paper prosiding, artikel pengabdian yang memiliki ISSN, artikel penelitian yang terakreditasi minimal Sinta 6, serta sertifikat hak cipta.

Selain itu, dosen dan mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab. Hal ini diterapkan sebagai bagian dari pembiasaan world-class university di Universitas Nurul Jadid.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa semakin siap dalam menjalankan program penelitian dan pengabdian yang berkualitas serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia akademik. “Kami berharap program ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa serta meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian di lingkungan universitas,” pungkas Dr. Achmad Fawaid.