DetailKolabpengabdian

No	Nama	Judul	Pendanaan	Tahun	Detail
1	AINOL YAQIN,M.E	Pendampingan Masyarakat Pesisir Bungatan Melalui Kuliner Cumi Untuk Kedaulatan Ekonomi	Mandiri PT	2022	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pendampingan Masyarakat Pesisir Bungatan Melalui Kuliner Cumi Untuk Kedaulatan Ekonomi Sumber dana Mandiri PT Dana 5000000 Ketua Peneliti AINOL YAQIN,M.E Keterangan luar Abstrak
2	SAIFUDDIN, M.E.	Pkm Pemahaman Dan Pengenalan Label Halal Dan Logo Baru Pada Santri Di Pondok Pesantren Lubbul Labib Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo	Mandiri PT	2022	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pkm Pemahaman Dan Pengenalan Label Halal Dan Logo Baru Pada Santri Di Pondok Pesantren Lubbul Labib Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 5000000 Ketua Peneliti SAIFUDDIN, M.E. Keterangan luar Abstrak
3	MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I.	Pendampingan Fundrasing Dan Pengelolaan Ziswaf Untuk Meningkatkan Literasi Ziswaf Pada Masyarakat Di Desa Sidodadi, Paiton - Probolinggo	Mandiri PT	2022	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pendampingan Fundrasing Dan Pengelolaan Ziswaf Untuk Meningkatkan Literasi Ziswaf Pada Masyarakat Di Desa Sidodadi, Paiton - Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 5000000 Ketua Peneliti MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I. Keterangan luar Abstrak
4	MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I.	[Pkm Gerakan Ekonom Syar'i Dalam Membentuk Budaya Santri Paham Ekonomi Syariah Berbasis Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Lubbul Labib Probolinggo	Mandiri PT	2022	Detail Penelitian Kolaborasi Judul [Pkm Gerakan Ekonom Syar'i Dalam Membentuk Budaya Santri Paham Ekonomi Syariah Berbasis Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Lubbul Labib Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 5000000 Ketua Peneliti MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I. Keterangan luar Abstrak
5	AINOL YAQIN,M.E	Strategi Membangun Ekonomi Pesantren Melalui Sentralisasi Kebutuhan Fashion Pada Industri Konveksi Pondok Pesantren Nurul Jadid	Mandiri PT	2021	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Strategi Membangun Ekonomi Pesantren Melalui Sentralisasi Kebutuhan Fashion Pada Industri Konveksi Pondok Pesantren Nurul Jadid Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti AINOL YAQIN,M.E Keterangan luar Abstrak The Nurul Jadid Islamic Boarding School has a large number of students and graduate, economic access to clothing (fashion) is widely used by external parties, even though the financial circulation is ini the same class as state educational institutions outside the Boarding School, on that basis, the head of the Boarding School, throung the business bureau, established a clothing industry factory for Nurul Jadid under name Germnet, the policy of the head of the pesantren requires the centralization of the one-stop clothing business to be hanlled by the Business bereau through the Garmen Nurul Jadid. This research is a qualitative research type of field research (field research), researchers lool foor a lot of data by by going directly to the research location to get primary information from the source, methods of analysis, this research has an important role for the economic progress of the Nurul Jadid Islamic Boarding Scholl. The formalations of this research include, Nurul Jadi made a profit of almos 1 billion so that she was the able to revive several pesantren sectors, developing pesantren human reseorces, the ability of students to reach the price of cloting, the life of intrepreneurial spirit from an early age and the economic development of the pesantren. This is only one economic sector, how about the economic sector for the needs of santri food, medical equipment, bathing, washing and others the Nurul Jadid Islamic Boarding School continues to make improvements.
6	AINOL YAQIN,M.E	Pendampingan Ekonomi Pesantren Melalui Sentralisasi Transaksi Cost Makan Santri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton	Mandiri PT	2021	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pendampingan Ekonomi Pesantren Melalui Sentralisasi Transaksi Cost Makan Santri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti AINOL YAQIN,M.E Keterangan luar Abstrak In one of the efforts to increase the economic progress of the pesantren and also to eat for the students, especially at the Nurul Jadid Boarding School, Probolinggo, it is very necessary to have a centralized program for paying the cost of paying for the cost of the students’ meals so that each student’s meal is regelated and even becomas a way of saving the cost of living for the students. For decades, the Nurul Jadid Islamic Boarding School has not been able and succeeded ini centralizing the cost of food for students and processed food products for students at one door. The centralization of the santri staple food business is believed by the pesantren. The fear of pesantren in managing this business is quite an obstacle, but by providing location, technology and human resources, pessntren is expected to be able to maintain and preserve Costmara’s business. Our service uses a Consultation approach, where wa several individuals at the same time assist, guide and direct policy makers, employees and servants at Nurul Jadid Cost of Eating student to make this businenss lively and comfartable, especially able to nourish the economy of the Pesantren and serve the needs of the santri so that the pesantren achieves the peak of independence and economic sovereignty. Centralization of the cost of meals for studentswas initiated by Pesantren bereau and ini teh end it was acquired by the business bereua, Centralized peyments at the santri supplies simpab office and food management in public kitchens with a sufficient number of employess, centralization of santri food and payments were able to mave the pesantren economy for more beneficial interests including religious agends, education, health, equipment and others within the Nuru Jadid Islamci Boarding School. Economics is the foundation of every pesantren agenda. So Cost Mara contributes a lot the economic pace of Islamic Boarding Schools. Santru obtain sufficient benefits, including low prices, healthy composition and savings for santri and the ecomic flow santri guardiens.
7	SAIFUDDIN, M.E.	Some Issues On Time Deposit Financing: An Islamic Perspective On Mudharabah Agreement At Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt) Nu In Randuagung Lumajang	Mandiri PT	2021	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Some Issues On Time Deposit Financing: An Islamic Perspective On Mudharabah Agreement At Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt) Nu In Randuagung Lumajang Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti SAIFUDDIN, M.E. Keterangan luar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum dan penerapan deposito berjangka dalam akad mudharabah pada BMT NU Cabang Randuagung Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dua teknik pengumpulan data, yakni wawancara dengan general manager, account officer, teller serta anggota dan dokumentasi terhadap literatur lain yang relevan dengan masalah penelitian yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan deposito berjangka dalam akad mudharabah pada BMT NU Cabang Randuagung Lumajang berpedoman pada fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000. Penabung sebagai pemilik harta (shahibul maal) dan BMT sebagai pemberi pinjaman melalui akad mudharabah (mudharib). Akad ini menggunakan akad mudharabah muthlaqah, yakni anggota simpanan tidak memberikan syarat apapun kepada BMT. Dalam akade ini, pembagian keuntungan bersama (nisbah) diberikan di depan atau di awal akad, di mana bagi-hasil langsung masuk ke rekening anggota penabung. Dari aspek hukum Islam, pelaksanaan akad mudharabah dengan penambahan saldo tabungan tidaklah tepat, karena metode bagi-hasil ini dihitung berdasarkan dana dari shahibul maal atau anggota penabung, sehingga pembagiannya menjadi fasakh (rusak)
8	MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I.	Prevensi Perilaku Konsumtif Persepektif Abraham Maslow Dan Tri Logi Santri	Mandiri PT	2021	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Prevensi Perilaku Konsumtif Persepektif Abraham Maslow Dan Tri Logi Santri Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I. Keterangan luar Abstrak Perilaku konsumsif menjadi salah satu indikator perilaku modern, di mana banyak generasi milenial bersaing membeli dan menggunakan barang sesuai trend bukan sesuai kebutuhan. Prevensi merupakan salah satu cara untuk mencegah perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas implementasi Teori Kebutuhan Abraham Maslow dan Trilogi santri terhadap prefensi perilaku konsumtif santri di PP Nurul Jadid dan upaya yang dilakukan oleh PP Nurul Jadid dalam mencegah perilaku konsumtif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data yang diperoleh melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pesantren Nurul Jadid berusaha mengarahkan santri pada pengembangan bakat dan minat untuk memenhi kebutuhan dirinya dalam mengaktualisasikan potensi dirinya. Pesantren Nurul Jadid mencegah perilaku konsumtif ditinjau dari perspektif Teori Kebutuhan Abraham Maslow dan Trilogi Santri adalah dengan pembentukan lembaga motivasi, organisasi kepemudaan, lembaga amal sosial, dan lembaga kreativitas.
9	MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I.	Kosmara: Konsep Pengembangan Ekonomi Pesantren Dan Pengendalian Pola Perilaku Konsumtif Santri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid	Mandiri PT	2021	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Kosmara: Konsep Pengembangan Ekonomi Pesantren Dan Pengendalian Pola Perilaku Konsumtif Santri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I. Keterangan luar Abstrak Consumptive lifestyles in the present era are often found in the midst of society. People's lifestyle in buying excess items occurs in adolescents, including students. Information about fashion, types of food and drink and so on can easily be obtained by them because of the easy access to the internet and other social media so that students who are expected to be able to control these patterns are eroded by technology that has begun to enter the pesantren. In addition, pesantren are also required to always develop the economy so that they can still exist and become an independent Islamic boarding schools so that the focus of the pesantren in educating students and prospective students is no longer constrained by economic problems. In Nurul Jadid Islamic boarding school, these efforts began by implementing the Kosmara program (Kos Makan Santri) which aims to control the consumptive patterns of students and make the pesantren independent in the economy. In this research, the method used is descriptive qualitative by conducting interviews with informants.
10	AINOL YAQIN,M.E	Pkm Pemberdayaan Potensi Masyarakat Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Dalam Pencegahan Penularan Covid19 Melalui Pembuatan Disinfektan	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pkm Pemberdayaan Potensi Masyarakat Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Dalam Pencegahan Penularan Covid19 Melalui Pembuatan Disinfektan Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti AINOL YAQIN,M.E Keterangan luar Abstrak Covid-19 atau yang kita kenal dengan sebutan virus corona menjadi topik pembahasan paling penting di seluruh dunia terkebih Negara kita Indonesia . Dengan jumlah pasien positif terpapar virus ini yang semakin bertambah membuat warga masyarakat tak berhenti resah dan adanya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah. Banyak sekali faktor penyebab terus bertambahnya pasien Covid-19 salah satunya dari ketidaksadaran masyarakat tentang Covid-19 membuat pemerintah dengan mudah mengidentifikasi kasus. Dalam hal ini, program yang telah kami laksanakan adalah memberi pengetahuan kepada masyarakat baik di sekitar maupun masyarakat luas mengenai apa itu Covid-19 dan mengapa kita harus mencegahnya. Melihat dari potensi masyarakat yang terus menghiraukan himbauan pemerintah bahwa kita diharuskan untuk bekerja, belajar dan beribadah dirumah untuk sementara waktu guna mencegah penularan Covid-19. Kami telah melakukan program penyuluhan kepada masyarakat di Desa Pengastulan secara langaung tentang Covid-19 dan membuat video program pembuatan disinfektan sebagai bentuk observasi kepada masyarakat terkait pemahaman mereka mengenai Covid-19, dari hasil pembuatan disinfektan ini, dapat diketahui bersama bahwa masyarakat belum mengetahui bagaiman caranya membuat cairan disinfektan . Maka solusi yang kami lakukan memberi pengetahuan secara daring(Online) kepada masyarakat lalu dikemas dalam bentuk video program dengan tujuan juga memberi pengetahuan kepada masyarakat luas tentang Covid-19.Video ini kami unggah melalui laman Youtube dengan jumlah viewers sebagai bukti bahwa video pembuatan disinfektan yang kami lakukan mampu ditonton orang banyak dan dengan harapan dapat membawa pembaruan berupa potensi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait Covid-19.
11	SAIFUDDIN, M.E.	Pkm Penggalangan Dana Untuk Membantu Masyarakat Yang Terdampak Covid 19	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pkm Penggalangan Dana Untuk Membantu Masyarakat Yang Terdampak Covid 19 Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti SAIFUDDIN, M.E. Keterangan luar Abstrak Virus Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia. Penyakit utama corona virus baru ini adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin, atau melalui kontak dengan tetesan air liur atau cairan/ lendir hidung orang yang terinfeksi. Program yang saya lakukan memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat baik secara kelompok maupun secara Door To Door (dari rumah ke rumah) tentang bahayanya Covid 19, bagaimana cara penyebarannya dan bagaimana cara penvegahannya. Hal ini dilakukan agar virus ini tidak menyebar luas. Program yang dilaksanakan ini berjalan sesuai prosedur yang telah di tentukan. Sebagai bukti pelaksanaan program ini saya merekam selama kegiatan berlangsung dan di kemas dalam foto dan video documenter sebagai tugas akhir untuk di upload di Youtobe denga harapan dapat menambah pemahaman masyarakat tentang Covid 19.
12	MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I.	Pengenalan Aneka Buah Dan Sayuran Yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Serta Kadar Dan Cara Mengkonsumsinya	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Pengenalan Aneka Buah Dan Sayuran Yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Serta Kadar Dan Cara Mengkonsumsinya Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I. Keterangan luar Abstrak Virus corona atau severe acute respiratory corona virus 2 (SAR-COV-2) merupakan virus yang sangat berbahaya dan telah menyebar ke semua negara di dunia. Menurut WHO ketersediaan obat covid-19 sangat terbatas, mahal dan hanya ada di China. Sehingga masyarakat perlu mengadakan pencegahan agar terhindar dari virus tersebut. Salah satu pencegahannya yaitu menjaga daya tahan tubuh. Sistem daya tahan tubuh atau sistem imunitas merupakan sistem yang akan melindungi tubuh dari penyakit, seperti virus dan bakteri. Ada berbagai macam cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Desa karanganyar merupakan salah satu desa yang termasuk kecamatan Tegalampel. Dalam BPS 2019 bahwa jumlah populasi masyarakat di kecamatan tersebut 26.443 jiwa. Jumlah pasien menderita penyakit yang disebabkan karena kurangnya daya tahan tubuh (influenza) sebanyak 2.407 jiwa. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kurang memperhatikan daya tahan tubuhnya.
13	MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I.	Upaya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Sebagai Upaya Perventif Covid’19 Melalui Curcuma Herbal Kepada Masyarakat Desa Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Upaya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Sebagai Upaya Perventif Covid’19 Melalui Curcuma Herbal Kepada Masyarakat Desa Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti MOH. IDIL GHUFRON, M.E.I. Keterangan luar Abstrak Jamu Herbal adalah salah satu jamu yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat dan jamu ini juga sudah sering dikonsumsi oleh kalangan masyarakat. Pengertian dari jamu herbal itu sendiri atau jamu tradisional adalah suatu obat yang dibuat dari bahan-bahan alami yang kaya akan manfaat, mudah didapat, pembuatannya mudah dan harganya yang sangatlah murah. Dengan begitu tidak akan sulit bagi masyarakat untuk membuatnya. Apalagi pada masa-masa saat ini yaitu masa pandemi Covid’19 perlu bagi kita semua untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita agar tidak cepat terkena virus.Pengertian virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Co-2) atau dikenal dengan virus Covid’19 itu sendiri adalah virus yang menyerang sistem pernafasan.Desa Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso adalah salah satu daerah yang mana pada masa pandemi ini, desa tersebut cukup aman dan alhamdulillah tidak ada yang terkena virus Covid’19 ini. Dengan begitu hanya perlu untuk lebih menjaga kesehatan diri dengan cara hidup sehat seperti menggunakan masker, mencuci tangan setiap hari dan meningkatkan imun tubuh. Dengan ini kami selaku mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nurul Jadid membuat karya produk Jamu Curcuma dan Hansanitizer untuk dibagikan kepada masyarakat Desa Dawuhan Kecamata Tenggarang Kabupaten Bondowoso. Program tersebut menekan pentingnya masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dengan cara hidup sehat. Program ini masing-masing memiliki langkah program jangka pendek, jangka memenengah, dan jangka panjang yang bisa membuat tindak lanjut dalam program ini.Keterlibatan dari berbagai pihak, misalnya masyarakat, aparatur desa, sangat menentukan suskses tidaknya program tersebut terealisasi di lapangan
14	DR. NURUL HUDA, M.FiI.I.	Upaya Membantu Warga Kurang Mampu Saat Pademi Covid-19 Melalui Gerakan Sodaqoh	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Upaya Membantu Warga Kurang Mampu Saat Pademi Covid-19 Melalui Gerakan Sodaqoh Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti DR. NURUL HUDA, M.FiI.I. Keterangan luar Abstrak Coronavirus merupakan penyakit baru, yang mna penelitian terkait penyakit ini masih sedikit. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARSCoV) adalah virus yang menyerang sistempernafasan. Penyakit kerana infeksi virus ini disebut COVID-19. Penyakit ini lebih banyak menyerang lansia, tetapi juga bisa menyerang siapa saja termasuk bayi, anak-anakhingga orang biasa. Virus ini sangat cepat menular termasuk di Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona ini. Dampak dari penyebaran virus corona tersebut juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Hal ini disebabkan banyaknya aktivitas yang diberhentikan mengingat untuk mencegah tersebarnya virus ini. Pandemi covid 19 ini secara tidak langsung telah menyebabkan masyarakat banyak kehilangan sumber pencarian. Dalam hal ini program yang telah kami laksanakan adalah memberikan bantuan kepada orang yang kurang mampu saat pandemi covid-19 melalui gerakan sodaqoh yang kami adakan langsung di kelurahan Mangunharjo. Dan dari pengamatan kami ada beberapa keluarga di daerah tersebut yang layak mendapat bantuan. Maka dari itu, gerakan sodaqoh, atau pengumpulan dana mulai kami laksanakan.dan mulai membagikan sumbangan dalam bentuk sembako lalu dikemas dalam bentuk video program dengn tujuan memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya berbagi ditengah pandemi covid-19. Video tersebut kami unggah melalui laman Youtube dengan jumlah viewers sebagai bukti bahwa video yang kamitelah edarkan mampu ditonton banyak orang dan dengan harapan dapat membawa perubahan kesadaran peduli sesama masyarakat ditengah pandemi covid-19 ini.
15	MUSTHAFA SYUKUR, M.S.I.	Peningkatan Kemampuan Ibadah Untuk Membangun Budaya Religius	Mandiri PT	2019	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Peningkatan Kemampuan Ibadah Untuk Membangun Budaya Religius Sumber dana Mandiri PT Dana 4.000.000 Ketua Peneliti MUSTHAFA SYUKUR, M.S.I. Keterangan pesantren Abstrak Sebagai salah satu desa pemasok alat dapur, desa Dandang tidak hanya berkontribusi besar dalam supply peralatan dapur di kawasan Probolinggo. Di sisi lain desa Dandang yang mempunyai lahan pertanian sangat luas sehingga berkontribusi besar terhadap perindustrian di daerah probolinggo. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1926 jiwa yang hampir seluruhnya beragama islam, bukan berarti mempunyai kegiatan keagamaan yang positif. Banyak masyarakat desa Dandang yang belum sempurna menjalankan kewajiban ibadahnya, hal itu terjadi faktor rendahnya ekonomi karena sebagai besar penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Problem ini diperparah oleh minimnya kesadaran masyarakat desa Dandang dalam menjalankan, melestarikan, dan membudayakan kegiatan spiritual. sehingga masyarakat tidak menyadari bahwa iman mereka terdegradasi. Dengan gagasan Peningkatan Ibadah Masyarakat berbasis budaya religius, masalah tersebut hendak dianalisis dan dipecahkan melalui program pemberdayaan masyarakat. Program tersebut menekankan pentingnya penghambaan kepada Allah SWT dibanding besarnya pendapat sehari-hari. Sehingga dengan demikian masyarakat hidup tentram dan sejahtera. Yang diharapkan dari program tersebut adalah terciptanya ‘kesadaran’ ibadah antara manusia dengan tuhannya, serta terbangunnya ‘sinergi’ antar masyarakat dalam melestarikan budaya religius. Program tersebut dijalankan melalui beberapa langkah penting, seperti pembiasaan sholat berjamaah baik di masjid maupun musholla, penguatan pemahaman agama dengan tausiyah bulanan, Khotmil al-Qur’an, meningkatan mutu pendidikan diniyah dan TPQ, dan diklat materi keagamaan. Masing-masing langkah memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang diharapkan bisa diselesaikan dalam durasi (kurang lebih) 4 bulan (Agustus – Nopember 2019). Keterlibatan dari berbagai pihak, misalnya dari Kepala Desa, Pemkab, tokoh masyarakat dan seluruh warga.
16	MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I.	Revitalisasi Kewaliasuhan Dengan Pengadaan Instrumen Wali Asuh	Mandiri PT	2019	Detail Penelitian Kolaborasi Judul Revitalisasi Kewaliasuhan Dengan Pengadaan Instrumen Wali Asuh Sumber dana Mandiri PT Dana 4.000.000 Ketua Peneliti MOHAMMAD SYAIFUL SU'IB, M.E.I. Keterangan luar Abstrak Sebagai salah satu lembaga yang menerapkan sistem pengasramaan, Pesantren tidak hanya terfokus pada proses pendidikan formal peserta didik yang selanjutnya disebut dengan santri, tetapi juga bertanggung jawab dalam segala bidang kehidupan santri selama berada di lingkungan Pesantren baik dari segi kesehatan, kebersihan, keamanan dan lain sebagainya yang menunjang segala bidang kehidupan santri. Pemenuhan segala kebutuhan santri dari berbagai bidang kehidupan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan, walaupun pada umumnya di pesantren dibentuk struktur kepengurusan yang mewakili pemimpin utama pesantren dan selanjutnya disebut dengan Pengasuh atau Pemangku pesantren, namun masih terdapat berbagai kendala yang menjadi penyebab ketidak maksimalan sistem kepengurusan. Demikian juga yang terjadi di Pondok pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah dengan jumlah santri keseluruhan sebanyak 1.565 orang (termasuk mahasiswi keseluruhan sebanyak 214 orang dan 54 diantaranya masih dalam tahap pengkaderan kepengurusan). Dengan mengacu kepada statistik pusat data pesantren pada tanggal 08 Agustus 2019 tersebut dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswi yang sudah terjun dalam kepengurusan baru sekitar 10,2 ?ri jumlah seluruh santri. Sehingga jumlah tersebut masih jauh dari kata ideal untuk perbandingan jumlah pengurus (dalam hal ini adalah wali asuh) dengan jumlah santri yang menjadi tanggung jawabnya. Pihak pesantren menetapkan jumlah ideal perbandingan wali asuh (pengurus) dan anak asuh (santri) adalah 1:10, namun saat ini yang terjadi di lapangan masih sampai di angka 1:12 atau bahkan lebih. Hal ini dapat dilihat melalui jumlah mahasiswi secara keseluruhan yakni 214 dikurangi dengan keamana sektor dan kepala asrama di masing-masing daerah serta mahasiswi yang bertugas di beberapa kantor, sehingga jumlah total wali asuh hanya sekitar 106 orang mahasiswi. Krisis sumberdaya manusia sebagai kader kepengurusan ini diperparah oleh ketidak maksimalan sitem pengkaderan kewaliasuhan bagi mahasiswi baru yang akan diterjunkan menjadi wali asuh di asrama santri. Di sisi lain, ketidakmaksimalan tersebut juga terjadi pada sitem kewaliasuhan yang sudah berjalan, sehingga ketidakmaksimalan dalam berbagai sistem kewaliasuhan tersebut memberikan dampak signifikan bagi perkembangan santri. Secara umum, penanganan kewaliasuhan ini berada di bawah pengawasan BK wilayah, yang secara garis koordinasi berada di bawah Ka.Bid III (Bidang Pengembangan Skill dan Mental) dan selanjutnya di koordinasikan kepada kepala wilayah sebagai pimpinan tertinggi dalam kepengurusan wilayah. Sedangkan wali asuh sendiri merupakan unit terkecil kepengurusan yang terjun langsung dalam penanganan santri di masing-masing kamar dan daerah, sehingga secara berurutan wali asuh sebagai unit terkecil berkoordinasi dengan kepengurusan di atasnya dalam proses pelaksanaaan program kewaliasuhan, namun kendala program tidak hanya terletak pada ketimpangan rasio, namun juga dalam ketidak stabilan sistem kewaliasuhan yang ada, sebagai contoh: perekrutan wali asuh baru, disesuaikan dengan kebutuhan daerah, namun tidak ada ketentuan yang jelas terkait kriteria wali asuh yang layak diterjunkan ke daerah demikian juga dengan pengembangan skill bagi calon wali asuh. Dengan model pengembangan Problem Solving berbasis recovery system, Permasalahan tersebut hendak dianalisis dan dipecahkan melalui program aktualisasi manajemen kewaliasuhan. Program ini menekankan bahwa manajemen yang baik akan mempermudah pihak pengurus untuk mengkader, mengontrol serta mengevaluasi kinerja wali asuh.

LP3M merupakan unsur pelaksana akademik yang bertugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan.