detaildosenpeng

No	Nama	Judul	Pendanaan	Tahun	Detail
1	MOH.ULUM, M.Pd.	Pkm Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Nilai-Nilai Religius Di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Probolinggo	Mandiri PT	2020	Detail Penelitian Dosen Judul Pkm Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Nilai-Nilai Religius Di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti MOH.ULUM, M.Pd. Lokasi Anggota Peneliti Abstrak Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu lokasi yang penduduknya mayoritas religius, namun tidak jarang pula ditemukan perilaku-perilaku sosial yang negatif, seperti judi, togel, hingga praktik rentenir. Sementara itu, tingkat partisipasi masyarakat dalam pengajian-pengajian keagamaan juga tergolong rendah. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam kerangka kegiatan pembinaan kerohanian keagamaan yang dilaksanakan secara rutin seminggu satu kali di Masjid Pesantren Baitus Mukhlisin Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Dengan pembinaan ini, masyarakat dapat menemukan kesadaraan dalam memahami agama dan nilai-nilai agama yang tertuang dalam keseharian mereka, seperti akhlak sosial, klasifikasi ibadah-ibadah wajib, ibadah-ibadah sunnah, tata cara sholat yang benar, hak suami terhadap istri dan hak istri terhadap suami, pentingnya pendidikan bagi anak, dan lain sebagainya.
2	Dr. UMAR MANSHUR, M.A.	Peningkatan Pemahaman Ilmu Balaghah Santri Melalui Pemahaman Konteks Di Asrama Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo	Mandiri PT	2018	Detail Penelitian Dosen Judul Peningkatan Pemahaman Ilmu Balaghah Santri Melalui Pemahaman Konteks Di Asrama Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 4.800.000 Ketua Peneliti Dr. UMAR MANSHUR, M.A. Lokasi Anggota Peneliti Abstrak Ilmu Balaghah sebagai sebuah kajian tentang penggunaan bahasa secara efektif sehingga pembicaraan dari pihak pertama bisa mudah dipahami oleh pihak kedua, sehingga tidak menimbulkan salah paham, tidak menyinggung perasaan, tetapi justru terasa santun, menarik, dan bahkan menimbulkan rasa keindahan, sehingga pembeicaraan tersebut mendapat respon positif dari para pendengarnya. Selama ini sering dipahami bahwa mempelajari ilmu balaghah dengan pengertian tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, atau bahwa dalam mengkaji teks, termasuk juga ayat-ayat al-Qur'an, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang telah menguasai bahasa arab dan telah menguasai kaidah Nahwu dan Sharf secara mendalam. Anggapan tentang sulitnya memahami ilmu Balaghah juga dialami oleh para santri di Asrama Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Anggapan ini perlu mendapat perhatian serius dari para pakar pendidikan untuk menanggulanginya, diantaranya dengan memberikan model pembelajaran ilmu Balaghah yang dapat memudahkan para santri dalam memahami kaidah-kaidah ilmu Balaghah. Penggunaan bahasa secara efektif dan mengandung gaya bahasa yang baik sebagaimana dijelaskan dalam kaidah ilmu Balaghah, sebenarnya merupakan gejala keseharian dalam komunikasi masyarakat, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, walaupun kebanyakan dari mereka pernah belajar ilmu Balaghah. Kemampuan Balaghah yang alami seperi ini dapat dijadikan modal dasar untuk memudahkan peserta didik dalam memahami istilah-istilah ilmu Balaghah. <p>Dengan menjelaskan kaidah-kaidah ilmu Balaghah dan memberikan contoh yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari para pelajar, diharapkan akan dapat mempermudah pemahaman para pelajar dalam memahami kaidah dan kajian ilmu Balaghah.
3	Dr. UMAR MANSHUR, M.A.	Pemanfaatan Limbah Jagung Menjadi Produk Kreatif Home Industry Di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo	Mandiri PT	2018	Detail Penelitian Dosen Judul Pemanfaatan Limbah Jagung Menjadi Produk Kreatif Home Industry Di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo Sumber dana Mandiri PT Dana 2.000.000 Ketua Peneliti Dr. UMAR MANSHUR, M.A. Lokasi Anggota Peneliti Abstrak Desa Sogaan memiliki lahan sawah yang mencukupi dikecamatan Pakuniran sangat berpotensi dalam hal pertanian yang mencukupi. Yang menjadi sumber penghidupan masyarakat pada umumnya. Desa Sogaan tak hanya luas sawah juga dikelilingi oleh sungai yang menjadi pembatas desa lain. Tanaman jagung dominan ditanaman dari pada padi dan tembakau. Problem dalam hal pertanian ini teerdapat dua persolan terkait jagung yang menjadi bahan poko sawah, diantaranya ialah kurang kesadaran masyarakat sogaan dalam memaksimalkan pemanfatan buah jagung tersendiri sekaligus manfaat dari bongkol jagung yang sudah menjadi sampah organic bagi mereka. Disisi lain mereka tidak menyadari akan pentingnya ekonomi desa jika hal tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Dengan adanya pemanfatan berbagai macam dari tumbuhan jagung bisa membangun ekonomi masyarakat desa sogaan. Hal ini meminimalisir bertumpuknya bongkol dan daun jagung itu sendiri juga berbagai macam produk kuliner dari jagung sendiri. Terciptanya lingkungan bersih dengan pemanfatan bongkol jagung juga daun jagung. Program kerajinan dan kuliner tersebut dijalani melalui beberapa langkah dalam tercukupinya ekonommi masyarakat desa Sogaan. Produk ini sangat mudah dibuat oleh masyarakat sehingga tidak mengalami kesulitan. Keterlibatan dari beberapa pihak (kaum ibu dan anak anak) sangat menentukan suksesnya produk tersebut terealisasi dilapangan.
4	Dr. Mu'alim Wijaya, M.Pd.I	Optimalisasi Renovasi Kolam Renang Berbasis Human Ekosistem (Rekorbhe) Di Desa Sumberkembar Dusun Taman, Pakuniran, Probolinggo, Jawa Timur	Mandiri PT	2018	Detail Penelitian Dosen Judul Optimalisasi Renovasi Kolam Renang Berbasis Human Ekosistem (Rekorbhe) Di Desa Sumberkembar Dusun Taman, Pakuniran, Probolinggo, Jawa Timur Sumber dana Mandiri PT Dana 2.000.000 Ketua Peneliti Dr. Mu'alim Wijaya, M.Pd.I Lokasi Anggota Peneliti Abstrak "Sebagai salah satu potensi desa demi kemajuan desa Sumber kembar dusun taman kecamatan pakuniran, sebenarnya banyak pemikiran yang sudah terealisasi tapi masih tidak terlaksana, yakni pembangunan kolam renang yang masih belom dilestarikan mengenai keindahan pemandangan area kolam. Ada 2 kendala untuk mengoptimalisasikan area kolam diantaranya, ialah kurangnya anggota penjagaan kebersihan dan penjagaan keamanan serta keindahan & keasrian area tersebut. Kendala-kendala tersebut sangat tidak mengoptimalkan untuk kelestarian kolam renang untuk beberapa tahun-tahun kemaren. Kesadaran masyarakat Sumber kembar dusun Taman khususnya keorganisasian Karang Taruna dalam mengawasi & memelihara area kolam tersebut sangatlah tidak kondusif, tempat penyaringan air untuk pengisian kolam pun tidak bersih, inilah salah satu penyebab tentang keasrian area kolam. Dengan adanya ide pembudidayaan (pengolahan) barang bekas seperti botol, wadah oli & ban untuk dijadikan aneka barang hias untuk taman kolam, dan pengelompokan jadwal kebersihan seta penjagaan keamanan diarea kolam tersebut. Sehingga membantu menghilangkan kendala-kendala yang sudah terjadi selama pengoprasian kolam. Program tersebut dijalankan melalui beberapa langkah penting, seperti pembuatan pot dari barang bekas untuk pembuatan taman, pemilihan anggota karang taruna untuk sebagai anggota penjagaan kebersihan & keamanan. Masing-masing langkah memiliki program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang diharapkan bisa diselesaikan dalam durasi (kurang lebih) 2 minggu (8-21 Agustus 2018). Keterlibatan dari berbagai pihak, seperti dari para aktivis lingkungan pesantren, Perangkat desa dan Karang Taruna, sangat menentukan dari kesuksesan program terealisasi dilapangan.

LP3M merupakan unsur pelaksana akademik yang bertugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan.