Pelatihan Pembuatan Poster di UNUJA: Dorong Kualitas Diseminasi Hasil Pengabdian

66 Diakses
  • Bagikan :

Probolinggo, 15 Juni 2025 — Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) terus berupaya meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa dalam bidang publikasi ilmiah. Salah satu langkah konkritnya adalah melalui Pelatihan Pembuatan Poster bagi mahasiswa, yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting, Sabtu (15/6).

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., selaku Kepala LP3M UNUJA, sebagai narasumber utama. Pelatihan ini diikuti oleh para mahasiswa peserta program penelitian dan pengabdian kolaborasi dosen dan mahasiswa yang sedang menyiapkan luaran hasil pengabdian mereka.

Dalam paparanya, Dr. Achmad Fawaid menegaskan bahwa poster hasil pengabdian merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain sebagai bukti nyata pelaksanaan program, poster pengabdian juga akan menjadi salah satu materi utama dalam diseminasi hasil pengabdian, baik dalam bentuk buku maupun publikasi lainnya.
“Poster itu bukan hanya pelengkap. Ia menjadi media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat secara ringkas dan menarik. Bahkan, poster yang baik bisa mempermudah audiens memahami inti dari pengabdian yang kita lakukan,” tegas Fawaid.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa poster hasil pengabdian nantinya akan didokumentasikan dan dibukukan bersama luaran-luaran pengabdian mahasiswa dan dosen lainnya. Dengan demikian, publikasi hasil pengabdian akan semakin terstruktur dan terdokumentasi dengan baik.

“Poster pengabdian harus memenuhi tiga aspek utama, yakni pengemasan konten, visualitas, dan estetika. Konten harus ringkas, padat, dan mudah dipahami, mencakup poin inti, latar belakang (dua kalimat), tujuan (satu kalimat), hasil (dalam bentuk poin), gambar produk pengabdian, kerangka kerja, dan infografis. Secara visual, poster perlu memiliki tulisan yang kontras, gambar besar yang relevan, logo UNUJA, satu header, dua kolom, dan font judul besar agar menarik dan profesional—bukan poster selfie. Dari sisi estetika, dianjurkan menggunakan foto besar bernuansa human interest, icon yang mendukung isi, gambar nyata sesuai tema, serta kombinasi warna yang serasi agar tampil harmonis” ungkap Fawaid

Peserta pelatihan menyambut baik materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Rahma, mahasiswa peserta program pengabdian, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya yang sebelumnya belum memahami secara mendalam cara membuat poster ilmiah. “Biasanya kalau bikin poster ya asal desain saja. Tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa membuat poster pengabdian ada aturan dan formatnya, apalagi kalau ingin dipublikasikan dalam buku hasil pengabdian,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, LP3M berharap mahasiswa memiliki kemampuan teknis yang memadai dalam membuat media publikasi yang baik. Poster yang dibuat tidak hanya akan digunakan sebagai kelengkapan administrasi, tetapi juga sebagai media strategis untuk menyebarluaskan hasil-hasil pengabdian UNUJA